Sunday, November 15, 2015

ARTIKEL TENTANG PENGARUH INTERNET

Saat ini banyak sekali media sosial yang bermuculan, seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram dan lain-lain. Banyak orang  yang mengunakan identitas palsu atau bisa disebut dengan anonim untuk mendaftrakan diri atau menjadi penguna aktif dari salah satu jaringan sosial. Artinya, mereka tidak menggunakan jati diri asli mereka dalam dunia maya, dan memiliki kepribadian yang berbeda. Beberapa faktor yang membuat seseorang mengunakan identitas palsu adalah untuk menutup jejaknya di dunia maya, dan menjaga reputasi serta harga diri. Dimana seseorang ingin meluapkan emosinya di dunia maya, tanpa diketahui oleh orang lain siapa dia sebenarnya. 

Salah satu contoh adalah kasus yang di buat oleh sebuah akun Twitter dengan nama akun @T********** 2000, dimana dia banyak men-tweet tentang seorang politikus dan merusak nama baik orang yang bersangkutan. Karena masalah ini orang yang memiliki akun tersebut dapat diberikan ancaman hukuman dengan pasal 310 ayat (1). Namun dengan identitas palsu yang dia gunakan untuk membuat akun tersebut, polisi kesulitan untuk mencari keberadaannya saat itu.

sumber: http://alfidila01.blogspot.co.id/2014/10/aspek-psikologis-dan-individu-pengguna.html

Analisis:

Aspek Demografis dari Individu Pengguna Internet
Aspek demografis adalah aspek yang harus mempertimbangkan gender, usia, budaya dan SES ( Social – Economic – Status ) dalam interaksi individu dan internet. Jadi perkembangan internet pun akan berdampak positif maupun negatif, tergantung dengan individu itu sendiri yang menggunakan atau berinteraksi dengan internet. Saat berinteraksi dengan seseorang didunia maya, kita harus selalu berhati – hati terhadap orang yang kita kenal lewat internet. Karena terkadang banyak orang-orang yang melakukan penipuan dengan menggunakan identitas palsu berupa profil maupun foto yang mereka unggah di dunia maya untuk menarik para kaum remaja khususnya perempuan.
Dalam kasus tersebut, di dalam dunia maya, hal tersebut bisa disebut sebagai 'haters', orang yang sangat membenci seseorang. Terkait dengan kondisi psikisnya, belum tentu orang tersebut mengenal baik orang yang dia tidak sukai. Dia juga menggunakan identitas yang bukan dirinya dalam menilai orang lain dan mentweetnya di internet.
Hal-hal tersebut bisa saja disebabkan karena SES ataupun kurangnya pendidikan yang didapatkan oleh seseorang. Hal tersebut menyebabkan pembentukan kepribadian yang kurang konsisten dan kurang baik.