Terapi
keluarga adalah cara baru untuk mengetahui permasalahan seseorang, memahami
perilaku, perkembangan simtom dan cara pemecahannya. Terapi keluarga dapat
dilakukan sesama anggota keluarga dan tidak memerlukan orang lain, terapis
keluarga mengusahakan supaya keadaan dapat menyesuaikan, terutama pada saat
antara yang satu dengan yang lain berbeda Tujuan konseling keluarga terutama
adalah untuk mengerti keluarga penderita gangguan skizofrenia, konseling
keluarga dianggap cara baru untuk mengerti dan menangani penderita gangguan
mental. Kemudian konseling keluarga tidak hanya berguna untuk menangani
individu dalam konteks keluarga, tetapi juga keluarga yang tidak berfungsi
baik.
Model-model
pendekatan-pendekatan baru yang dikembangkan dalam konseling keluarga yaitu:
1. Multiple Family Therapy
Keluarga-keluarga yang
terpilih menemui konselor tiap minggu, dan pada waktu itu mereka menceritakan
problem mereka masing-masing dan membantu sesama dalam pemecahan persoalan
2. Multiple impact Therapy
Mencakup seluruh
keluarga dalam sederetan interaksi yang berkelanjutan dengan konselorkonselor
komunitas yang multidisipliner mungkin selama dua hari. Terapi ini mencakup
pemberian konseling secara penuh selama dua hari atau lebih kepada satu
keluarga
3. Terapi
jaringan (Network Therapy)
Berusaha memobilisasi
sejumlah orang untuk berkumpul dalam suatu krisis untuk membentuk suatu kekuatan
terapeutik. Tujuan ini adalah untuk memperkuat kekuatan dari jaringan yang
dikumpulkan untuk memberi kesempatan untuk berubah di dalam sistem keluarga
tersebut.
MODEL
TERAPI DALAM KELUARGA
Experiential/Humanistic
Tujuan
dari terapi ini adalah insight, kematangan psikoseksual, penguatan fungsi ego,
pengurangan gejala patologis, dan memuaskan lebih banyak relasi obyek. Kerangka
umumnya adalah sejadian saat ini yaitu data terkini dan dari pengalamanyang
diobservasi secara langsung. Aturan dari proses ketidaksadaran adalah pilihan
bebas dan kesadaran akan kemampuan diri lebih penting daripada motivasi yang
tidak disadari. Fungsi utama dari terapis adalah sebagai fasilitaor aktif pada
potensi-potensi untuk pertumbuhan dan menyediakan keluarga pada pengalaman
baru.
Jenis-tenis
terapi yang digunakan dalam pendekatan experiential/
humanistic adalah sebagai berikut:
a. Terapi
pengalaman (Experiential or symbolic
family therapy)
Menggunakan pendekatan non-teoritis
dalam terapi tetapi lebih menekankan pada proses, yaitu sesuatu yang terjadi
selama tahapan terapi keluarga dan bagaimana setiap orang mengalami
perasaan-perasaan dan perubahan pada perilakunya.
b.
Gestalt
family therapy
Menekankan pada pengorganisasian
diri secara menyeluruh. Fokus utamanya adalah membantu individu melalui
transisinya dari keadaan yang selalu dibantu oleh lingkungan ke keadaan mandiri
(self support).
c. Humanistik
Terapis berperan dalam memperkaya
pengalaman keluarga dan memperbesar kemungkinan setiap anggota keluarga untuk
menyadari keunikan dan potensi mereka yang luar biasa.
d. Pendekatan
proses/komunikasi
Terapis dan keluarga bekerjasama
untuk menstimulasi proses healting-promoting. Pendekatan yang digu akan adalah
mengklarifikasi adanya ketidaksesuaian dalam proses kemunikasi diantara anggota
keluarga.
Bowenian
Tujuan
terapi adalah memaksimalkan diferensiasi diri pada masing-masing anggota
keluarga. Kerangka umumnya dari Bowen adalah mengutamakan masa kini dan tetap
memperhatikan latar belakang keluarga. Atauran dari ketidak sadaran adalah
konsep terkini yang menyatakan konflik yang tidak disadari meskipun saat ini
tampak pada masa interaktif. Fungsi utama dari terapis adalah langsung tapi
tidak konfrontasi dan dilihat melalui penyatuan keluarga. Bowen mencoba
menjembatani antara pendekatan yang berorientasi pada psikodinamika yang
menekankan pada perkembangan diri, isu-isu antar generasi dan peran-peran masa
laludengan pendekatan yang membatasi perhatian pada unit keluarga dan
pengaruhnya dimasa kini.
Model
Terapi dalam Keluarga Bowen menggunakan 8 konsep dalam dalam sistem hubungan
emosional dalam keluarga yang digunakan Bowen untuk menganalisis kasus adalah
sebagai berikut:
a. Pebedaan individu
b. Triangulasi
c. Sistem emosional keluarga
d. Proses proyeksi keluarga
e. Pemutusan emosional
f. Proses penularan multigenerasi
g. Posisi saudara kandung
h. Regenerasi masyarakat
Psikodinamika
Tujuan
dari terapi psikodinamika ini adalah pertumbuhan, pemenuhan lebih banyak pada
pola interaksi yang lebih. Psikodinamikan memandang keluarga sebagai system
dari interaksi kepribadian, duimana setiap individu mempunyai usb-sistem yang
penting dalam keluarga, sebagaimana keluarga sebagai sebuah sub-sistem dalam
sebuah komunitas. Terapis menjadi fasilitator yang menolong keluarga untuk
menentukan tujuannya sendiri dan bergerak kearah mereka sebagaimana sebuah
kelompok. Kerangka umum adalah masa lalu, sejarah dari pengalaman terdekat yang
perlu diungkap. Aturan dari ketidaksadaran adalah konflik dari masa lalu yang
tidak terselesaikan akan Nampak pada perilaku sadar seseorang secara kontineu
untuk mrnghadapi situasi dan obyek yang ada sekarang. Fungsi utama dari terapis
bersikap netral artinya membuat intepretasi tehadap pola perilaku individu dan
keluarga.
Behavioral
Tujuan
dari terapi behavioral adalah merubah konsekuaensi perilaku anatar pribadi yang
mengarah pada penghilangan perilaku maladaptif atau problemnya. Kerangka umum
dari pendekatan behavioral adalah masa kini yang lebih memfokuskan pada
lingkungan interpersonal yang terpelihara dan muncul terus dalam pola perilaku
terkini. Fungsi utama dari terapis adalah direktif, mengarahkan, membimbing
atau model dari perilaku yang diinginkan dan negosiasi kontrak Jenis terapi
keluarga yang biasa digunakan dalam pendekatan behavioral guna menyususn
kembali sebuah keutuhan keluarga adalah:
a. Behavioral marital therapy
b. Behavioral parent training
Struktural
Tujuan
dari model pendekatan struktural adalah perubahan pada konteks hubungan dalam
rangka rekonstruksi organisasi keluarga dan merubah pola disfungsi
transaksional. Kerangka umum pendekatan struktural adalah masa kini dan masa
lalu yaitu struktur keluarga dipandang dari pola transaksioanal permulaan,
dengan kata lain struktur keluatga masa kini dipengaruhi oleh pola-pola
transaksional sebelumnya. Fungsi dari terapis adalah direktur panggung, yaitu
memanipulasi struktur keluarga dalam rangka mengubah setting disfungsional.
Pendekatan
yang biasa digunakan dalam terapi struktural untuk memanipulasi struktur
keluarga adalah:
a. Menyusun ulang kesatuan
disfungsional
b. Teknik intervensi struktural Model
Terapi dalam Keluarga
Komunikasi
Tujuan pendekatan komunikasi adalah
mengubah perilaku disfungsional dan rangkaian perilaku yang tidak diinginkan
antara anggota keluarga serta memperbanyak sekuensi perilaku diantara anggota
keluarga untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah dan simptomsimptom kerangka
umum dari pendekatan komunikasi adalah masa kini yaitu problem terkini atau
perilaku yang sedang terjadi berulang secara konsisten atar individu. Fungsi
dari terapis adalah aktif, manipulative, problem fokus, paradoksial dan
memberikan petunjuk.
PROSES KONSELING
Dalam konseling ada beberapa proses yang
harus dijalankan sebagai pelaksanaan dari sebuah konseling. Ada empat langkah
dalam proses konseling, proses tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Mengikutsertakan keluarga
b.
Menilai masalah
c.
Strateg-strategi khusus
d.
Follow-Up