Sikap (attitude) merupakan salah satu bahasan yang menarik
dalam kajian psikologi, karena sikap sering di gunakan untuk meramalkan tingkah
laku, baik tingkah laku perorangan; kelompok; bahkan tingkah laku suatu bangsa.
Salah satu hal yang menarik dari perilaku manusia yang membuatnya menjadi
kompleks adalah sifat deferensial. Seseorang dapat berespon tertentu dalam
menghadapi stimulus atau objek pada suatu saat, tetapi dapat pula berespon yang
lain pada saat yang berbeda.
Sejumlah ahli telah mencoba memberikan definisi sikap, dan
sangat beragam definisi yang mereka kemukakan. Tetapi sekurang-kurangnya ada
dua definisi yang masih cukup dominan sampai saat ini, yaitu definisi yang di
kemukakan oleh Gordon W. ALLPORT (1935) dan definisi dari David Krech beserta
Richard S. Crutchfield (1948). ALLPORT melihat sikap sebagai:
“… a mental and nueral state of readinnes, organized through
experience, exerting a directive or dynamic influence upon the individual’s
respone to all objects and situations with which it is related”,
Dari batasan yang ia kemukakan terlihat bahwa Allport
menekankan akan pentingnya pengalaman masa lalu dalam membentuk sikap.
Sedangkan definisi dari Krech dan Cruitchfield lebih menekankan pada pengalaman
subyektif seseorang pada masa sekarang. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat
pada definisi mereka yang melihat sikap sebagai:
“.. an enduring organization of montivational, emotional,
perceptual and cognitive processes with respect to some aspects of individual’s
world”.
Mendefinisikan nilai pekerjaan
Pandangan konservatif menyatakan bahwa kerja jasmaniah itu
adalah bentuk hukaman yang di timpakan pada manusia sebagai akibat dari
dosa-dosanya; sehingga orang yang berakal sehat harus bekerja giat untuk
mempertahankan eksistensi diri sendiri dan keluarganya. Sehubungan dengan
kondisi pekerjaan, di pikirkan untuk mengadakan perbaikab-perbaikan terhadap
kondisi-kondisi kerja yang mendorong orang untuk menyukai pekerjaan.
Pandangan yang menyatakan bahwa kebanyakan orang tidak
menyukai pekerjaan, sudah banyak mengalami modfikasi pada zaman modern
sekarang. Di akui bahwa banyak orang, misalnya buruh profesional, para ahli,
seniman-seniman dan juru-juru yang mempunyai keahlian tinggi –
bersungguh-sungguh mencitai pekerjaannya. Sedang insentif dan satu-satunya
motivasi kerjanya mungkin berupa “kesejahteraan umum” atau rasa puas-bangga,
atau aktivitas keja itu sendiri.
Yang di cari dalam pekerjaan
- Menafkahi keluarga
- Mencari pengalaman
- Mengasah keahlian dan ketrampilan
- Mencari status untuk mengikat seseorang pada individu lain serta masyarakat
- Mencari kesenangan dan arti tersendiri bagi kehidupan seorang individu
Fungsi psikologis dari pekerjaan
Kerja mulai dipahami sebagai tempat sosial dimana manusia
menggunakan bakat-bakat yang dimiliki untuk melayani sesama, tidak lagi
semata-mata dalam rangka memenuhi kebutuhan finansial keluarga. Manusia mulai
sadar memiliki kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi secara mandiri sehingga
dirasakan perlunya komunitas yang didalamnya orang-orang saling bergantung.
Setiap orang harus mempergunakan bakat yang dimilkinya untuk melayani orang
lain, demikian pula sebaliknya. Sehingga, secara bersama-sama setiap orang
membangun masyarakat sebagai suatu sistem yang saling mendukung.
Dengan kosep kerja seperti ini, kita kemudian berpikir
tentang dua hal mendasar bagaimana memilih suatu pekerjaan. Pertama, pekerjaan
dipilih berdasarkan minat dan bakat yang kita miliki. Meskipun terdengar
sederhana, namun faktanya menemukan minat dan bakat adalah suatu proses yang
sulit karena kita lahir tanpa membawa rincian tentang ketertarikan dan
kemampuan bawaan.
G. Proses dalam Memilih Pekerjaan
Proses perkembangan dalam pemilihan pekerjaan bagi individu
dijelaskan oleh Donald Super. Perkembangan pemilihan karier pekerjaan dibagi
menjadi lima tahap, yaitu :
Cristalization
Individu berusaha mencari berbagai bekal ilmu pengetahuan
dan keterampilan melalui pendidikan formal dan nonformal untuk persiapan masa
depan hidupnya.
Spesification
Individu akan meneruskan pendidikannya pada jenjang khusus
yang sesuai dengan minat-bakatnya. Masa spesifikasi ini lebih mengarah pada
jalur pendidikan yang menjurus pada taraf professional atau keahlian.
Implementation
Individu mulai menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
telah diperoleh pada masa sebelumnya, secara nyata dalam kehidupan sehari-hari
sesuai dengan bidang keahlian atau profesi nya. Misalnya setelah ia lulus dalam
pendidikan psikologi nya ia berprofesi sebagai seorang psikolog.
Stabilization
Individu menekuni bidang profesinya sampai benar-benar ahli
di bidangnya sehingga individu dapat mencapai prestasi puncak. Taraf ini
ditandai dengan prestasi individu menduduki posisi penting, misalnya direktur
perusahaan,dsb.
Consolidation
Setelah mencapai puncak karier, individu mulai memikirkan
kembali sesuatu yang telah dilakukan selama ini baik yang berhasil maupun yang
gagal.
H. Memilih Pekerjaan yang Cocok
Pekerjaan yang sesuai dengan minat & tipe kepribadian
adalah idaman setiap orang. Apabila kita bekerja di bidang yang sesuai dengan
minat dan tipe kepribadian,umumnya akan lebih sukses dalam menjalani karir,
karena pekerjaan terasa lebih menyenangkan.
Tidaklah mudah bagi kita untuk menemukan pekerjaan idaman
yang sesuai dengan minat dan kepribadian kita. Apabila kita bekerja di bidang
yang sesuai dengan minat dan tipe kepribadian, pada umumnya lebih sukses dalam
menjalani karir. Kesesuaian itulah yang membuat orang lebih mencintai dan
bahagia dalam menjalankan pekerjaannya, dampaknya pun kita bisa bekerja lebih
giat dan rasa tanggung jawab pun semakin tinggi.
Memilih Pekerjaan Sesuai dengan Minat
- Minat pada Ide
Apakah Anda termasuk orang yang selalu ingin tahu, kreatif
dan sering mengekploitasi ide-ide yang baru? Jika iya, maka bidang pekerjaan
yang cocok untuk Anda adalah bidang penulisan, pengetahuan alam, pengobatan,
atau bidang artistik.
- Minat pada Orang
Apa minat Anda lebih ke arah sosial? Jika Anda termasuk
orang yang senang bertemu dengan orang baru, mudah bergaul dan beradaptasi,
senang bepergian ke tempat baru, serta berjiwa sosial tinggi, dapat dipastikan
bahwa Anda tidak cocok menjadi pekerja kantoran yang berjam-jam berkutat dengan
komputer. Pilihan Anda lebih cocok kepada pekerjaan yang mengizinkan Anda untuk
dapat bertemu dengan banyak orang seperti Marketing, Konsultan, Sales, atau
Public Relation.
- Minat pada Benda
Anda termasuk orang yang teratur, rapi, dan senang
mengerjakan sesuatu dengan terencana, tetapi tidak begitu senang bertemu dengan
orang? Jika iya, pekerjaan di belakang meja akan cocok untuk Anda. Anda cocok
bekerja di bidang pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi seperti
administasi, akutansi, atau keuangan.
Memilih Pekerjaan Sesuai dengan Kepribadian
Menurut teori kepribadian yang dikemukakan oleh John
Holland. Tipe kepribadian manusia dibagi menjadi 6 tipe, yaitu :
- Tipe Realistis
Orang yang bertipe realistis cenderung memiliki keahlian
bekerja dengan mesin atau peralatan mekanik. Pekerjaan yang berkutat dengan
aktivitas social tidak cocok bagi tipe realistis. Orang dengan tipe realistis
biasanya praktis, mekanis, dan realistis. Jika Anda termasuk dalam tipe ini,
bekerja sebagai insinyur teknik atau pilot bisa menjadi pilihan.
- Tipe Investigatif
Apabila Anda termasuk orang yang pandai dalam memecahkan
masalah, tetapi umumnya menghindari pekerjaan yang sifatnya
memimpin/mempengaruhi orang, maka Anda tergolong tipe investigatif. Orang
dengan tipe realistis biasanya presisi dan intelektual. Bekerja sebagai ahli
kimia, dokter gigi, psikiater atau psikolog dan ahli matematika bisa menjadi
pilihan bagi orang bertipe investigatif.
- Tipe Artistik
Tipe artistik merupakan orang-orang yang suka melakukan
aktivitas seni, drama, keterampilan tangan, menulis sastra, tetapi menghindari
aktivitas yang rutin dan berulang. Orang dengan tipe artistic biasanya
ekspresif, orisinal, dan independen. Jika Anda termasuk tipe ini, bekerja
sebagai desainer pakaian, penari, komposer, editor buku, dan desain grafis bisa
menjadi pilihan.
- Tipe Sosial
Orang dengan tipe social cenderung suka menolong orang,
serta menyukai kegiatan sosial yang mengharuskannya untuk berinteraksi dengan
banyak orang. Tipe ini merupakan kebalikan dari tipe realistis. Biasanya orang
dengan tipe sosial cocok bekerja sebagai guru, penari, konsultan, perawat, atau
pekerja sosial.
- Tipe Usahawan
Beda halnya dengan orang tipe investigatif, tipe usahawan
justru senang memimpin dan mempengarruhi orang lain. Tipe usahawan menghindari
pekerjaan –pekerjaan yang membutuhkan observasi dan ketelitian mendalam. Orang
dengan tipe usahawan biasanya enerjik, ambisius dan bisa bersosialisasi. Cocok
bekerja sebagai sales, pengacara, atau hakim.
- Tipe Konvensional
Apakah Anda menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan
angka, berkas-berkas dan segala pekerjaan yang serba teratur? Jika ya, maka
Anda termasuk orang dengan tipe konvensional. Bila Anda termasuk tipe ini, Anda
dapat memilih pekerjaan sebagai akuntan, administrasi, staf keuangan dan
sekretaris sebagai pilihan karir Anda.
Sumber:
No comments:
Post a Comment